Kamis, 15 April 2010
Pemilik Gateway computer
Thedore "Ted" Waitt memulai bisnis setelah dipecat dari kampus. Bersama saudaranya, Mike Hammond, Ia mendirikan Gateway, perusahaan di bidang teknologi informasi. Usahanya sukses besar. Ia selalu mampu melipatgandakan penjualan. Ted berkali-kali muncul dalam daftar orang terkaya versi majalah Forbes dengan nilai kekayaan sekitar US$1,4 miliar. Ia juga pernah masuk dalam daftar 40 orang terkaya di bawah usia 40 tahun versi majalah Fortune.
Thedore "Ted" Waitt lahir 18 Januari 1963 dan di besarkan diSioux City, Iowa. DI tengah jalan ia harus drop out dari kampus. Meskipun demikian, dia tak lantas patah semangat.
Ted mendirikan Gateway pada 5 September 1985, selang beberapa bulan setelah di keluarkan dari kampus. Sebagai modal awal, dia meminjam uang sebesar US$10.000 dari sang nenek. Saat mendirikan perusahaan ini, ia melibatkan saudara sekandungnya, Mike Hammond.
Dua bersaudara ini pun mulai menjalankan Gateway dari kandang ternak milik ayah Ted di Iowa. Setelah perusahaan berkembang, mereka kemudian memindahkan markas besarnya ke North Sioux City, South Dakota pda 1989. Di tahun yang sama, mereka mengganti brand dengan menambahkan kata "2000" di belankang Gateway.
Setelah setahun beroperasi, Ted dan Mike mengubah orientasi Gateway sebagi perusahaan perakitan personal computer(PC).Usaha membuat perangkat komputer cepat mereka tinggalkan, setelah tahu bisnis merakit Pc jauh lebih menguntungkan.
Ted juga membuka jaringan toko eceran yang di sebut Gateway Country Stores. Ia memusatkan bisnis ritelnya itu terutama di daerah pinggiran di seluruh Amerika Serikat (AS).
Keputusan menggarap bisnis PC dan membuka jaringan toko menjadi langkah strategis Ted. Angka penjualannya cepat melejit. Pada tahun 1988 atau tahun kedua berbisnis PC, penjualannya baru US$1 juta. Setahun berselang, ia berhasil membukukan pendapatan senilai US$12 juta. Pada 1990 pendapatannya melejit menjadi US$275 juta.
Lompatan penjualan ini setelah Ted mengubah orientasi pasar dari ritel ke korporasi besar. Menjual produk lewat toko jaringannya tidak sepenuhnya ia tinggalkan, cuma bukan menjadi prioritas lagi.
Pesanan dari perusahaan ini terus mengerek penjualan Gateway. Pada 1993, ketika pangsa pasarnya terus bertumbuh ia mencatatkan Gateway 2000 sebagai perusahaan terbuka.
Dengan menggunakan dana hasil penawaran saham perdana(IPO), Ted berekspansi. Gateway mulai merambah pasar Internasional pada 1993 dengan mendirikan unit usaha di Dublin Irlandia.
Dari satu cabang itu ia memperluas pasar ke seluruh Eropa dan masuk ke Asia lewat Jepang. Di benua biru, Gateway membuka cabang di Inggris, Jerman dan Prancis.
Di AS, Ted memindahkan kantor pusat dari South Dakota ke La Jolla, California pada Mei 1998.Perpindahan ke kantor yang lebih besar dan megah ini untuk menopang bisnis perusahaan yang terus berkembang.
Setiap berganti tahun, rekor penjualan baru selalu berhasil ia pecahkan. Hebatnya, ia melampaui kinerja tahun sebelumnya dengan pertumbuhan yang fantastis. Puncaknya di tahun 2000, penjualan Gateway di seluruh dunia mencapai US$10 miliar.
Secara mengejutkan, pada 1999 Ted melepas jabatan CEO Gateway dan menyerahkan ke Jeffrey Waitzen. Namun dia kembali menjabat kedudukan semula pada Januari 2001. Pada Mei 2005 dia mengundurkan diri dari perusahaan setelah 20 tahun berbisnis.
Kunci sukses Ted terletak pada kemampuan menciptakan inovasi. Ide besarnya, menciptakan teknologi yang dekat dengan pengguna. Visinya menjadikan PC sebagai teman bagi semua orang.
Di kalangan IT, Ted dikenal sebagai figur yang merevolusi pandangan masyarakat mengenai teknologi. Dia berhasil mendorong orang menggunakan teknologi untuk bekerja, hidup dan bermain. Karya yang paling membuatnya terkenal adalah ketika menciptakan PC plus internet.
Ketika menginjak usia 42 tahun, Theodore "Ted" Waitt pensiun dari Gateway. Setelah berhenti dari perusahaan yang ia besarkan selama hampir 20 tahun silam itu, Ted banyak menghabiskan waktu di kegiatan amal. Ia lebih aktif di The Waitt Family Faundation, Waitt Institute for Violence Prevention, yang ia dirikan sejak 1993.
Filosofinya, membantu membentuk keluarga yang solid akan memperkuat visi dunia yang lebih baik.
Dalam wawancaranya dengan Majalah Fortune,Theodore "Ted" Waitt menganalogikan Gateway Inc seperti layaknya sebuah kapal besar yang butuh nakhoda tangguh. Sementara ia menilai dirinya hanya seorang nakhoda biasa yang jauh dari kata istimewa. Tapi, menurutnya, status nakhoda biasa itu bukan sebuah kekurangan. Asalkan masih memiliki karisma dan energi sehingga mampu menginspirasi para pekerjanya.
Meski mengaku bukan seorang nakhoda tangguh, Ted merasa dirinya sudah memenuhi dua kriteria terakhir itu. Ia energik dan mampu menularkan kepada bawahannya. "Sejak awal perusahaan berdiri, saya selalu terlibat dalam proses produksi,penjualan, dan bahkan kadang mendatangi pelanggan sendiri", ujarnya kepada Fortune.
Ted mengatakan, pebisnis tidak boleh hanya mengutamakan keuntungan, tapi harus memahami nilai-nilai dasar. Apa nilai-nilai dasar versi Ted? "Respek, peduli, kerja tim, perasaan senasib, agresif, kejujuran, efisiensi,dan selalu gembira. Semua ini adalah solusi sukses, " ungkapnya.
Sebelum pensiun dari Gateway pada 2005, Ted memutuskan sejumlah hal penting yang berdampak bagi masa depan perusahaan. Tahun 2002, ia menjual sebagian besar sahamnya di Gateway. Berdasarkan laporan Fortune edisi september 2002, nilai transaksi penjualan saham itu mencapai US$1,1 miliar. Ia menjual di harga tinggi karena saat itu era bisnis "dotcom" sedang booming. Meski tak lagi menjadi mayoritas, Ted tetap memegang kendali.
Keputusan Ted menjual saham ternyata tidak keliru. Sebab beberapa tahun setelah itu, bisnis "dotcom" justru terhempas. Booming yang berlangsung sejak awal tahun 2000 itu hanya berlangsung sesaat.
Gateway pun ikut memutar haluan. Ted bukan cuma mengurangi jaringan toko, ia juga agresif memasuki ceruk bisnis baru. Pada 2003 ia membawa gateway berbisnis elektronik. Sejumlah produk ia rakit, seperti TV Plasma, kamera digital, proyektor, router internet nirkabel dan MP3 player.
Sementara mundur dari Gateway, Ted tak lagi mengikuti perkembangan perusahaan secara intens. Ia benar-benar hanya menempatkan diri sebagai salah satu pemegang saham di perusahaan tersebut.
Pada Oktober 2007, atau beberapa hari sebelum Gateway di akuisisi Acer - produsen personal computer(PC) terkemuka asal Taiwan - Ted tercatat masih mengggengam 46,5 juta saham atau senilai US$88,36 juta.
Acer mengakuisisi Gateway pada 16 Oktober 2007. Nilai transaksinya mencapai US$710 juta. CEO Acer, J.T Wang, mengatakan akuisisi ini melengkapi ekspansi global dan memperkuat pasar Acer di Amerika.
Ted juga memiliki saham di Avalon Capital Group,perusahaan investasi di sektor teknologi, kesehatan, energi, keuangan dan properti. Seperti di Gateway, ia juga tak terlibat secara intens.
Ted lebih memilih menghabiskan waktu dengan menjadi filantropis. Ia sangat aktif di The Waitt Family Faoundation, Waitt Institute for Discovery, serta Waitt Institute for Violence Prevention. Ketiga lembaga itu ia dirikan di awal 1990an, jauh sebelum ia pensiun.
The Waitt Family Faoundation, Waitt Institute for Discovery, serta Waitt Institute for Violence Prevention merupakan lembaga nirlaba untuk meningkatkan pengetahuan manusia dalam eksplorasi ilmu pengetahuan. Melalui The Waitt Family Faoundation, Ted menjadi salah satu 50 filantropi paling terkemuka versi Bussiness Week. Yayasan ini menyediakan dana untuk kerjasama dan penyelenggaraan proyek dalam bidang teknologi.
Sumber: Tabloid Kontan 18-02-10
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar